ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM MEMBENTUK SIKAP 3S (SENYUM, SAPA, SALAM) KELAS III DI SDI MIFTAHUL HUDA PLOSOKANDANG KEDUNGWARU TULUNGAGUNG
Abstract
Siswa Sekolah Dasar pada umumnya anak usia sekitar umur 6 – 12 tahun merupakan tahap penting bagi penerapan pendidikan karakter bahkan hal yang fundamental bagi kesuksesan perkembangan karakter peserta didik. SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung telah menerapkan pendidikan karakter. Peserta didik di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung ditunjukkan dengan peserta didik yang selalu bersalaman ketika guru baru datang. Pendidikan karakter dalam pembiasaan di sekolah perlu diterapkan guna membentuk karakter dari para peserta didik pembiasaan ini dapat dilakukan melalui budaya 3S. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1). wawancara, (2). observasi, (3). dokumentasi. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Dari hasil analisis data terbukti: 1) Pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S kelas III di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung, dapat dibuktikan dari hasil angket siswa bahwa rata-rata atau prosentase yang diperoleh mengenai pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S yaitu 81.31 dalam predikat atau kategori Baik. Rata-rata atau prosentase yang diperoleh mengenai observasi siswa yaitu yaitu 82.22 dalam predikat atau kategori Baik. Rata-rata atau prosentase observasi guru yaitu yaitu 91.11 dalam predikat atau kategori Sangat Baik. 2) Pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S kelas III di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung dilakukan dengan jalan: a) penerapan pendidikan karakter religius siswa dilakukan dengan pembelajaran iman dan taqwa dan dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya doa di awal pembelajaran dan doa di akhir pembelajaran. b) penerapan pendidikan karakter disiplin siswa dilakukan dengan diadakannya peraturan tata tertib yang sudah ditetapkan di sekolah. c) penerapan pendidikan karakter cinta damai siswa dilakukan dengan selalu memberikan arahan kepada siswa untuk selalu bersosialisasi dengan siswa yang lain. 3) Faktor pendukung penerapan pendidikan karakter 3S yaitu guru selalu datang lebih awal, sehingga siswa datang mengucapkan salam dan menyapa kepada guru-gurunya. Faktor penghambat penerapan pendidikan karakter 3S yaitu masih adanya siswa yang datang terlambat, sehingga membuat program 3S menjadi kurang lancar dan siswa yang terlambat, harus menunggu dibukakan pintu oleh guru kelas.
Downloads
References
Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Lickona, T. (2012). Character Matters: Persoalan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pongoliu, A. H. (2017). Pembinaan Karakter Siswa Dalam Membentuk Sikap 3S (Senyum Salam dan Sapa). Jurnal Riset dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 2(2).
Putra, P. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPA di MIN Pemangkat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. JIP: Jurnal Ilmiah PGMI, 3(1), 49–61. https://doi.org/10.19109/jip.v3i1.1377
Samani, M., & Hariyanto. (2012). Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif : dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana,.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Victoria Risamasu, P. M. (2016). Pembelajaran Ipa Menumbuhkan Karakter Siswa. Prosiding Seminar Nasional PGSD UST, (20), 249–259.
Widodo, A., & Nursaptini. (2020). Problematika Pendidikan Karakter Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Terhadap Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif di Lombok Tengah) | Widodo | Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jendela Pendidikan, Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3(1).
Copyright (c) 2022 Nik Haryanti, Winarto Winarto, Muhibbudin Muhibbudin, Thoha Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.