PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SEMESTER GANJIL DI SMK NEGERI 2 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Abstract
Ada berbagai permasalahan tersendiri dalam proses pembelajaran. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di kelas adalah rendahnya ketuntasan belajar siswa yang disebabkan oleh hasil belajar siswa yang rendah. Salah satunya adalah pada mata pelajaran Matematika kelas X Ak.1 di SMK Negeri 2 Situbondo. Pengalaman kami menunjukkan bahwa siswa akan berjuang dengan konsep-konsep baru diteknik matematika dan kesulitan yang dihadapin dalam memecahkan masalah menggunakan metode tertentu. Dengan demikian kami memulai sebuah penelitian untuk meningkatakan mengajaran dan pembelajaran siswa. Kami dirancang mengajar strategi untuk mendukung pengembangan siswa dalam memecahkan masalah di matematika serta keterampilan bekerja dan komunikasi dalam tim. Kami menggunakan perspektif penelitian tindakan sebagai metode pembelajaran sehingga dapat memastikan fleksibilitas dalam merespon dinamikan interaksi dalam guru dan mahasiswa. Penelitian ini akan menyajikan akun dari penelitian kami dan menyoroti berbagai masalah dalam penggunaan atau penerapan penelitian tindakan. Kombinasi penelitian tindakan telah memberikan kontribusi terhadap daya tarik bagi para peneliti, guru dan masayrakat akademik dan pendidikan pada umunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil Belajar Siswa dengan menerapkan Problem Based Learning (PBL) Kelas X Mata Pelajaran Matematika di SMK Negeri 2 Situbondo Tahun Pelajaran 2018/2019. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X Ak di SMK Negeri 2 Situbondo. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan pelaksanaannya dimulai pada tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 5 September 2018. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa PBL dapat meningkatkan kemampuan akademik dan dapat meningkatkan kemampuan kerjasama antar siswa, karena dengan pembelajaran berbasis masalah siswa dapat menemukan sendiri konsep yang harus diketahui berdasarkan penyelidikan terhadap masalah nyata. Pada siklus I dicapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 83 % dan secara perorangan siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa dan 5 siswa tidak tuntas. Faktor – faktor yang menyebabkan tidak tuntas belajar dari 5 siswa tersebut adalah mereka kurang menguasai materi, kurang teliti, malu bertanya, dan kurang pandai mengatur waktu dalam mengerjakannya. Pada siklus II dicapailah ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 89 % sebanyak 27 siswa yang tuntas secara individu.
Downloads
References
.......... 2006. Contoh / Model Silabus Mapel IPS SMP. Jakarta; Depdiknas. Aloysius Gonzaga Mubuuke. 2016. Faktor Faktor kognitif dan sosial
mempengaruhi respon siswa dan pemanfaatan fasilitator masukan dalam pembelajaran PBL. Afrika Selatan: Universitas Stellenbosch.
Arikunto, S. 2000. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; Bumi Aksara. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta;
Rineka Cipta.
Cooper et, Al. 1999. Classroom Teacing Skill, Edisi 9. Virginia; Univ. of
Virginia.
Dimyati dan Mulyono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Rineka Cipta. Djamarah, Saiful Bahri & Aswan Zaini. 1999. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta; Reneka Cipta.
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka
Cipta.
Hakim, T. 2001. Belajar Secara Efektif. Jakarta; Puspa Swara.
Ibrahim, Muslim dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual ( Contexstual Teaching and Learning / CTL ) dan Penerapan dalam KBK. Malang; Univ. Negeri Malang.
Lei, A. 2005. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang – ruang Kelas.
Jakarta; Grasindo.
Michael Angelo B. 2016. Problem Based Learning of Process system Engineering and Process Integartion Concept with Metacognitive Strategies. Filipina ; Universitas Manila
Nur. 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya.
Nurhadi dan Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang; Universitas Negeri Malang.
Roselainy abdul rahman. 2012. Meningkatkan Pengajaran Teknik matematika menggunakan penelitian tindakan. Malaysia ; UTM Kuala Lumpur
Seituni, S. (2019). Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Upaya Peningkatan Aktivitas Mahasiswa Terhadap Sikap Demokratis Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 3(1), 95-104.
Sudjana. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.