STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI VIDEO CRITIC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI 1 MANGARAN)
Abstract
Menyadari kenyataan ini para ahli Berusaha mencari dan merumuskan strategi yang dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki oleh siswa peserta didik. Strategi pembelajaran adalah menawarkan strategi pembelajaran aktif (active learning strategy). Strategi pembelajaran aktif yang diharapkan (strategi pembelajaran aktif) dapat menjadi strategi untuk Mengatasi Kesulitan belajar siswa. Strategi pembelajaran aktif adalah sangat banyak contoh yang dapat diterapkan yang semuanya adalah guru disini, Card Short, The Power of Two, Video Critical, Snow Bowling dan Active Debat. Dari beberapa contoh model pembelajaran aktif Peneliti tertarik Bahwa pembelajaran aktif dengan Video kritik adalah memberikan informasi tentang materi yang ditayangkan oleh guru dan siswa melalui video Memberikan kritik terhadap video yang ditayangkan oleh guru. Harapan belajar aktif melalui pembelajaran aktif melalui model kritik video, siswa mampu mengatur kelas dan menjelaskan poin-poin penting dalam materi. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan di kelas VII-B SMP Negeri 1 Mangaran. Peneliti BERTINDAK sebagai peneliti. Hasil primer berupa data hasil belajar siswa atau tes formatif. Sedangkan yang sekunder adalah observasi terhadap data dan dokumentasi yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan tes. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Penerapan strategi pembelajaran aktif melalui video kritik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jika sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif melalui video kritik nilai rata-rata siswa adalah 63, maka setelah dilakukan pembelajaran diukur nilai rata-rata meningkat menjadi 83 siswa. Begitu pula ketuntasan belajar siswa juga Meningkat. Sebelum dilakukan penelitian tindakan, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 85% atau sebanyak 30 siswa telah ketuntasan belajar. Fakta ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif melalui video kritik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan persentase indikator siklus 1 dan siklus 2 yang memberikan kritik pada siklus 66% meningkat 88%, sedangkan pada kelompok diskusi meningkat 64% pada siklus 1 dan siklus 2 menjadi 91. %, dan menarik Kesimpulan Persentase mencapai 68% dari pad siklus 1 meningkat 15% menjadi 83% dengan kategori sangat aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif melalui video kritik dapat Meningkatkan Hasil Belajar materi pelajaran tindakan, motif dan prinsip ekonomi mata pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII-B Semester Ganjil 1 SMP Tahun Pelajaran Mangaran 2011/2012.
Downloads
References
Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hasibuan dan Mudjiono. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya
Kurikulum. 2004. Pola Induk Pengembangan Sistem Penilaian. Yogyakarta: Kurikulum Berbasis Kompetensi SD
Mulyasa, Enco. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nur, Muhammad. 2001. Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual. Makalah disampaikan pada pelatihan TOT guru mata pelajaran SLTP dan MTs dari enam Propinsi (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo) pada tanggal 20 Juni s/d 5 Juli 2001 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IV. Surabaya: Depdiknas
Nurhadi, dkk. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (CTL). Jakarta: Depdiknas
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1993. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: PT Bumi Aksara
Usman Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: CV Remaja Rosdakarya
Widodo, Wahono. 2001. Pengajaran dan Pembelajaran Konstektual (CTL). Departemen Pendidikan Nasional
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.