PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MATERI KEGIATAN POKOK PADA SISWA KELAS VII MTS AL-HIDAYAH SEMESTER GANJIL

  • Lusi Endang Sri Darmawati STKIP PGRI Situbondo
Kata Kunci: Pembelajaran Simulasi dengan Teknik Sosiodrama, Aktivitas dan Pemahaman Siswa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dari sangat rendah menjadi sangat tinggi sekaligus pemahaman siswa hingga mencapai KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran IPS terpadu. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive area, yaitu pada kelas VII-A MTs Al Hidayah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode simulasi dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa kelas VII-A yang diwujudkan dengan nilai ulangan harian yang sesuai dengan KKM mata pelajaran IPS Terpadu di MTs. Al Hidayah. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II. Hasil observasi mengenai aktivitas menunjukkan adanya peningkatan pada seluruh indikator aktivitas yang awalnya masuk kriteria sedang, setelah diterapkannya tindakan pada siklus II meningkat hingga mencapai kriteria sangat tinggi. Peningkatan pemahaman siswa yang sesuai dengan KKM dapat diketahui dari peningkatan nilai rata-rata ulangan harian siswa yang awalnya sebesar 73,38 dengan kriteria baik pada siklus I, meningkat hingga mencapai 84,91 dengan kriteria amat baik pada siklus II. Hasil tersebut telah memenuhi ketuntasan secara individu yaitu sebesar > 70. Ketuntasan secara klasikal juga mengalami peningkatan yang awalnya sebesar 83,87% pada siklus I, meningkat mencapai 90,55% setelah dilaksanakannya siklus II. Jumlah siswa pada siklus II telah memenuhi ketuntasan secara klasikal yaitu sebesar > 85%.

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahmadi, A. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Cetakan VIII. Jakarta: Bumi Aksara.
Aziz, A. 2009. Metode dan Model-Model Mengajar IPS. Bandung: Alfabeta
Daryanto, H. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. 2008. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: Tim Pusat Kurikulum Balitbang
Depdiknas. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Departemen Pendidikan
Djamarah, S. B. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Engkoswara. 1988. Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara
Hamzah, Uno. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Jakarta: Rosda
Nurdin, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rochiati, Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Roestiyah, N. 2001. Strategi Belajar Mengajar Bidang Studi. Jakarta: Rineka Cipta
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Predana Media Group
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada
Simanjuntak, B. 1986. Dikdatik dan Metodik. Bandung: Tarsito
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Yousda, A. dan Arifin, Z. 1993. Penelitian dan Statistik Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Yulaelawati, E. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Pakar Raya
Diterbitkan
2021-07-19
Bagian
Articles