PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus MTS AL-FALAH BLITOK)
Abstract
Model POE merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa membentuk pertama-tama pengetahuan melalui indera. Dengan melihat, mendengar, menyentuh, dan merasakan suatu masalah, yaitu dugaan melakukan (prediksi) tentang masalah Ilmu Sosial, melakukan observasi (observasi), serta membuat penjelasan materi (penjelasan).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran POE (Prediksi, Observasi, Penjelasan) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi mata pelajaran Ilmu Sosial Pelaku Kegiatan Masyarakat Ekonomi MTs Semester Ganjil kelas VIII. Al-Falah Blitok, Kecamatan Bungatan Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan metode wawancara atau wawancara, dokumentasi data, observasi dan tes. Hasil tes siklus menunjukkan peningkatan persentase hasil belajar IPS Siswa Kelas VII setelah pembelajaran POE. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang tuntas 31 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak tujuh siswa dari jumlah total 39 siswa. Persentase ketuntasan gaya klasikal siswa pada Siklus I sebesar 79,49% sehingga persentase ketuntasan pada siklus klasik I tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) MTs. Al Falah keruh 85%. Hasil Ulangan Siklus II menunjukkan adanya peningkatan persentase siswa di kelas setelah pelajaran POE VII yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang tuntas secara individu. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 35 siswa secara individu. Persentase hasil belajar pada Siklus II meningkat sebesar 10,25% ini merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MTs. Al Falah keruh sebesar 85% sedangkan hasil belajar Siklus II sebesar 89,75%. Berdasarkan hasil analisis data nilai akhir siswa kelas VIII MTs. Bungatan berlumpur Al-Falah sebagaimana disajikan pada lampiran 23 dan lampiran I untuk Siklus 24 sampai Siklus II. Pada siklus I terdapat 8 siswa yang tidak tuntas studinya, sedangkan pada siklus II terdapat 4 siswa yang tidak tuntas studinya. Persentase ketuntasan belajar siswa pada gaya klasikal yaitu 79,49% pada Siklus I dan 89,74% pada Siklus II. Dari proses belajar mengajar Siklus I Siklus II terjadi peningkatan sebesar 10,25%. Data menunjukkan bahwa penelitian telah memenuhi ketuntasan klasikal, yaitu lebih dari 85% siswa yang menyelesaikan studinya, baik pada Siklus I maupun Siklus II. Pada Siklus I persentase ketuntasannya sangat kecil, namun setelah refleksi dan pembelajaran Siklus II dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran pada Siklus I, ketuntasan klasikalnya meningkat.
Downloads
References
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hadi, S. 2001. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset
Hamalik, H. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hudoyo, H. 1999. Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang: IKIP Malang
Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. 2001. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Suparno, P. 2006. Metodologi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Susila. 2009. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.