Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menerapkan Literasi melalui Model Pembelajaran STAD di SDN Nogosari 01 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Abstract
Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan literasi pembelajaran di SDN Nogosari 01 kecamatan Rambipuji menjadi fokus penelitian tindakan sekolah (PTS). Hal ini diperkuat dengan hasil observasi terhadap penerapan budaya literasi di masing-masing kelas yang rata-rata hanya 57 (kurang baik) dan hasil observasi indikator strategi literasi dalam pembelajaran rata-rata 59 dengan kriteria kurang baik. Hasil wawancara dilakukan sebelum penelitian mengatakan bahwa kegiatan lietrasi di SDN Nogosari 01 masih banyak kekurangan, kegiatan literasi hanya berkisar pada kegiatan membaca, memahami bacaan dan mencari hal-hal penting dari suatu bacaan saja, siswa masih mengalami banyak kendala dalam hal membuat inferensi, alat bantu literasi di masing-masing-kelas juga masih terbatas, pemahaman guru terhadap literasi pembelajaran masih sangat rendah sehingga kesulitan dalam membuat alat bantu atau pengatur grafis. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas (PTK), dan Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data dalam wujud angka-angka untuk mengetahui kualitas penerapan literasi dalam proses belajar mengajar. Sedangkan data data kualitatif berupa hasil wawancara terhadap tingkat kemampuan guru dalam menerapkan literasi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan model pembelajaran Student Teams Achieviement Divisions (STAD) menjadi pilihan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kepala sekolah sekaligus untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan literasi pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru menerapkan literasi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hasil observasi penerapan budaya literasi pembelajaran pada siklus 1 rata-rata 80 (baik) dan siklus 2 rata-rata 90 (sangat baik). Sedangkan hasil observasi indikator strategi literasi dalam pembelajaran pembelajaran pada siklus 1 rata-rata 82 (baik) dan siklus 2 rata-rata 91 (sangat baik).
Downloads
References
Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
AECT. 1977. The Definition of Educational Technology, Edisi Indonesia. Jakarta: CV Rajawali dan Pustekom.
Awalunisah, S., Amrullah, A., & Setianingsih, H. P. (2023). Pengembangan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division ( STAD ) Untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Pendahuluan Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia , salah satunya pendidikan pada anak. JAMBURA Early Childhood Education Journal, 5(1), 143–160.
Cepi Ryana. (http://www.cepiriyana Blogspot. Com. Diakses 1 maret 2011.
Dale, E. Audiovisual Methos in Teaching. ( New York: The Drayden press. 1969). Hlm, 12
De Corte E. Beknopte Didaxsologie. Terj. Psikologi pengajaran (Gronigen: Wolters. 1981). Hlm, 187.
Dedi, Wijaya, Kusuma. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: PT. Indeks
Gede Wedawati, P. A. (2023). MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA GANCARAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM. Indonesian Journal of Educational Development, 3(4), 495–505. https://doi.org/10.5281/zenodo.7675883
Heinic, R. Instructional Media and the New Tecnhonologies of instruction, (New York: John Wiley & Sons. 1982). Hlm, 11
Lasmono, Suharto. 2003. Pedoman Pemanfaatan Program Media Pembelajaran. Malang : Pustekom.
Oemar Hamalik. Media Pendidikan (Bandung: PT. Citra Aditya, 1994), hlm. 12
Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pujiono, E., Safitri, I., & Utomo, C. B. (2017). Penerapan Model Student Team Achievement Division (Stad) Dengan Media Permainan Ular Tangga (Snakes And Ladders Game) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada Materi Kerajaan Hindu – Budha. Jurnal Profesi Keguruan, 3(2), 213–221
Poerwono, Harry A dan Ariani. 2003. Sumber dan Media Pembelajaran. Malang: Direktorat Tenaga Kependidikan.
Ramadhan, F., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2016). Potensi Remap STAD (Reading Concept Mapping Student Teams Achievement Division) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 203 , 13(1), 203–208.
Sadiman, Arief S. dkk. 1986. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekom dan CV Rajawali.
Sadiman, Arief. S. dkk. 2003. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjarwo (ed.). 1989. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa.
Suyatno, 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Penerbit Surabaya Intelektual Club.
Samsunuwiyati, Psikolinguistik, (Bandung: Aditama,2005), Hlm.68
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
____________. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Suarna. Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana. 2006). Hal, 99.
Nasution. Berbagai Pendekatan Dalam proses Belajar..hlm. 7-8
Winkel. Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Grasindo. 1991). Hlm, 187.
Yushila, D. F., Sapto, A., & Yuniastuti, Y. (2021). Pengaruh Nilai-Nilai Karakter dan Literasi Membaca dengan Model STAD (Student Team Achievement Divisions) terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(4), 579. https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i4.14718
Zakiah Daradjat dkk, 2004 Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Jakarta : PT Bumi Aksara). Hal. 104
Zainuri dan Soewoko. 1997. Sumber dan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Copyright (c) 2023 Purwono Purwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.