Peran Mahasiswa PBSI dalam Menerapkan Nilai Spiritualitas sebagai Hidden Curriculum
Abstract
APenelitian ini menganalisis peran mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menerapkan nilai spiritualitas sebagai hidden curriculum melalui pembiasaan membaca ayat-ayat pendek Al-Qur'an sebelum perkuliahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melibatkan wawancara terhadap empat mahasiswa dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap penerimaan dan adaptasi mereka terhadap praktik ini. Mahasiswa dari lembaga pendidikan berbasis agama, seperti Madrasah Aliyah dan pesantren, lebih mudah beradaptasi daripada sekolah umum. Pembiasaan ini tidak hanya meningkatkan kedisiplinan, tetapi juga memperkuat pemahaman spiritual mahasiswa, yang pada gilirannya mendukung pengembangan karakter religius mereka.
Downloads
References
Adimassana, Y. B. (2021). Hidden curriculum spiritualitas untuk membangun hidup yang efektif. . Spiritualitas Ignatian: Jurnal Kerohanian dalam Dunia Pendidikan, 21(1), 18–32. https://doi.org/10.24071/si.v21i01.5992
Abditama Srifitriani, et. al. (2021). Kontribusi Ilmuwan dan Praktisi untuk 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Peningkatan Literasi dalam Era Society 5.0. Gorontalo:Ideas Publishing.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
Ansyar, M. (2015). Kurikulum: Hakikat, fondasi, desain, dan pengembangan. Kencana.
Aslan, & Wahyudin. (2020). Kurikulum dalam Tantangan Perubahan (1 ed.). Bookies Indonesia.
Banding, M. P. (2024). Metode Penelitian Akuntasi. Jawa Barat: CV. Mega Press Nusantara.
Destriani, Septian, R. Y., Nurhayani, Warsah, I., & Morgana, R. (2022). Implementasi Kurikulum Tersembunyi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Rejang Lebong. Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 1–11. https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v9i1.632
Faridah, A. (2015). Membangun karakter melalui the hidden curriculum. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 9(2), 107–115. https://doi.org/10.56997/almabsut.v9i2.75
Hartini, S., Nurajizah, N., & Nurpitasari, E. (2018). Penerapan Hidden Curriculum Untuk Mengembangkan Karakter Mandiri pada Anak Usia Dini. Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan, 67–70. https://doi.org/10.31603/edukasi.v0i0.2348
Hermawan, A. (2019). Peran guru dalam pembentukan karakter peserta didik melalui penerapan hidden curriculum di SD Negeri 2 Lebakwangi. Prosiding Seminar Internasional. https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v9i1.3852
Maemun, E., & Widiansyah, S. (2021). Penerapan hidden curriculum pada proses pembelajaran online di masa pandemi Covid-19: Perspektif sosiologi kurikulum. Dmensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 10(2), 2654–9344. https://doi.org/10.21831/dimensia.v10i2.47298
Mumu, & Danial, A. (2021). Implementasi Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum) dalam Pembentukan Karakter Melalui Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS, 6. https://doi.org/10.37058/jpls.v6i2.4236
Najmah, et. al. (2023). Analisis Tematik pada Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Medika.
Nur Setiawati Mappaselleng, N. F. (2024). Panduan Dasar Komunikasi Efektif Metode Wawancara Penelitian. Yogyakarta: Jejak Pustaka.
Prasetya, R., Febriyanto, B., & Ryanto, A. (2020). Implementasi Hidden Curriculum dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Proceeding Literasi dalam Pendidikan di Era Digital untuk Generasi Milenial, 411–432. https://journal.um-surabaya.ac.id/Pro/issue/view/460
PRASOJO, D. A. (2018). Dukungan sosial kelompok sebaya bagi odha (orang dengan hiv aids) di perkumpulan puzzle indonesia kota Bandung (Doctoral dissertation, PERPUSTAKAAN). http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40112
Rianto, P. (2020). Modul Metode Penelitian Kualitatif (1 ed.). Penerbit Komunikasi UII.
Ritonga, N., & Saleh, S. (2024). Penerapan hidden curriculum untuk meningkatkan nilai-nilai toleransi dan kerjasama pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewaraganegaraan di sekolah menengah pertama. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(1), 661–669. https://doi.org/10.29210/1202424414
Salisiya, I., Sava, N. A., Auliyah, R., Trihantoyo, S., & Cindy, A. H. (2023). Pembiasaan Kegiatan Keagamaan Sebagai Hidden Curriculum di SDN Singonegaran 1 Kediri. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 1(2), 10–20. https://doi.org/10.9644/scp.v1i1.332
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan pembelajaran: Teori dan praktik pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). (1 ed.). Prenadamedia Group: Kencana.
Setiadi, Y., & Indrabudiman, A. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 12(2), 2024–2678. https://doi.org/10.47668/pkwu.v12i2.1015
Siagian, N. R. (2017). Hidden Curriculum Sebagai Pembentukan Karakter Siswa (Studi Kasus: SD Tunas Keluarga Mulia Marsudirini, Jakarta) [Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA]. http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26656
Umam, L. K. (2021). Pendidikan Toleransi Sasak Muslim Bali Hindu di Kota Mataram (A. A. Dzawafi, Ed.; 1 ed.). A-Empat.
Zubairi. (2024). Ilmu pendidikan Islam (U. T. Arsa, Ed.; 1 ed.). Adab Indonesia.
Zunita, I., Imamora, M., & Fazis, M. (2023). Manajemen Budaya Religius di SD Plus Muhammadiyah Kota Sungai Penuh. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 12(1), 155–177. https://doi.org/10.47668/pkwu.v12i1.1012
Copyright (c) 2024 Putri Intan Wahyuni, Zahwatunissa Zahwatunissa, Hindun Hindun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.