PERAN GURU KELAS PADA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN NILAI MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI LARANGAN BANYUMAS

  • Dwi Setia Utami Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Lia Mareza Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Mujibul Hakim ITSNU Pekalongan, Indonesia
Keywords: Peran Guru, Bimbingan Konseling, Pembentukan Nilai Moral

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Larangan Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru kelas pada pelaksanaan layanan bimbingan konseling dalam pembentukan nilai moral peserta didik serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan nilai moral peserta didik di SD Negeri Larangan Banyumas. Di SD Negeri Larangan Banyumas Moral peserta didik sudah baik, namun masih ada beberapa peserta didik yang moralnya kurang baik. Hal ini dilihat dari penggunaan bahasa yang kurang sopan dan tidak baik. Untuk mengatasi peserta didik dengan moral yang kurang baik, maka guru memberikan layanan bimbingan konseling. Peran guru, 1. Guru sebagai pengajar, di SD Negeri Larangan selalu memberikan ilmu baru untuk dapat dipelajari dan diterapkan oleh peserta didik salah satunya dengan memberikan ilmu agama untuk meyakini adanya Tuhan dan selalu beribadah kepadaNya. 2. Guru sebagai pembimbing, di SD Negeri Larangan pada saat mengajar selalu memberikan bimbingan kepada peserta didik baik pada saat pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran. 3. Guru sebagai penasehat, guru menasehati peserta didik untuk selalu disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. 4. Guru sebagai motivator, guru selalu memberikan motivasi, guru dapat menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi peserta didik agar bergairah dan aktif belajar.  Faktor pendukung dari penelitian ini yaitu kepala sekolah dan orang tua peserta didik yang ikut berpartisipasi sehingga bimbingan konseling berjalan lancar. Faktor penghambat yang dihadapi guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan konseling yaitu karakter peserta didik yang berbeda-beda, waktu pelaksanaan bimbingan, dan tingkat pemahaman peserta didik dalam menyerap. Penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling serta teknik pengumpulan informasi pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Creswell. J. W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Hidayat. (2019). Peran Guru dalam Menanamkan Karakter Melalui Pembelajaran PKN Siswa Kelas XI di SMK Miftahul Ulun Susukan. Jurnal WawasanPengembangan Pendidikan. Vol (8). No (2). Hlm 17.

Mulyasana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Beraya Saing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rochmah, Oktrinita Ludwinia, Lia Mareza, dan Aji Heru Muslim. (2020). Peran Guru Kelas pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Karakter dan Motivasi Berprestasi Peserta didik di SD Negeri 8 Kranji. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan.

Samani, M. &Hariyanto. (2011). Konsep dan Model: Pendidikan Karakter

Published
2024-08-23
How to Cite
Utami, D., Mareza, L., & Hakim, M. (2024). PERAN GURU KELAS PADA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN NILAI MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI LARANGAN BANYUMAS. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 11(4), 2027 - 2034. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v11i4.958
Section
Articles