PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS BLENDED LEARNING MATERI SIKLUS HIDUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan, menganalisis, dan menguji keefektifan modul IPA berbasis blended learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) dengan model adaptasi dari Borg and Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangunan Lor Kabupaten Demak. Teknik analisis data menggunakan kelayakan produk, analisis data awal dan akhir (uji t dan uji N gain). Hasil penelitian menunjukkan hasil validasi media sebesar 78% dengan kriteria layak digunakan. Sedangkan hasil validasi materi sebesar 68% dengan kriteria layak, hasil respon siswa sebesar 92% dan respon guru sebesar 93% dengan kriteria sangat baik, berdasarkan nilai t dalam skala terbatas 7,568, dan nilai t hitung pada uji produk luas sebesar 28,0644, sehingga t hitung > t tabel. Nilai N-gain pada uji coba terbatas dan ujicoba produk luas pada kelas eksperimen menunjukkan kriteria cukup efektif dibanding kelas kontrol dengan kriteria tidak efektif. Kesimpulannya adalah pengembangan modul berbasis blended learining merupakan pengembangan bahan ajar IPA di kelas IV materi siklus hidup hewan dinyatakan layak dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV.
Downloads
References
Andi Prastowo. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.
Arini, Gunawan, & Subandowo. (2021). Pengembangan Modul IPA Terapan Berbasis Problem Based Learning untuk Mendukung Pembelajaran Mandiri di SMK. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(2), 72–82.
Bariyah, & Imania. (2018). Implementasi blended learning berbasis moodle pada jurusan pendidikan teknologi informasi. Jurnal Petik, 4(2), 106–113.
Budiono, Wiryokusumo, & Karyono. (2021). Pengembangan Modul IPA Berbasis Literasi dan Integratif dalam Memfasilitasi Belajar Mandiri Siswa. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 5(1), 58–67.
Daryanto. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Gava Media.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Gava Media.
Ernawati, & Susanto. (2021). E-Modul IPA 2 untuk Pembelajaran Mandiri di Masa Pandemi Covid-19. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 3(1), 107–114.
Gao. (2015). Application Research On Multimedia Information Technology In The Universities Physical Teaching. The Open Cybernetics & Systemics Journal, 9.
Hartik, Utaminingsing, & Madjdi. (2021). A Need Assessment of Integrated Science Teaching Material Based Higher Order Thinking Skills (HOTS). Journal of Physics: Conference Series 1823.
Kurniawan, Halqi, & Waluyo. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Sd Berbasis Pendekatan Saintifik Sebagai Solusi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1).
Lestari, P. I., Riyanti, R., Murti, W., Ernawati, E., Nur, R. A., & Ilham, M. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Eco Garbage Enzyme Sebagai Media Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Biotek, 9(1), 60. https://doi.org/10.24252/jb.v9i1.20135
Purwoko, Nugraheni, & Nadhilah. (2020). Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Produk Budaya Jawa Tengah. Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 5(1), 1–8.
Rahayu. (2021). Pengembangan bahan ajar Blended Learning berbasis E-Modul pada pembelajaran Qur’an Hadits untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di Mi Unggulan Sabilillah Lamongan. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Redi Aryanta, I. wayan. (2020). Manfaat Tempe Untuk Kesehatan. Widya Kesehatan, 2(1), 44–50. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i1.609
Rofiola, & Hidayat, R. (2020). The Effect of learning Motivation, Self-Efficacy, and blended learning on student’s Achievement in The Industrial Revolution 4.0. International Journal of Emerging Technologies in Learning (IJET), 15(8).
Rozhana, & Anwar. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multiple Intelligences untuk Meningkatkan Hasil Belalajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 6(1), 95–103.
Salahudin, A. (2017). Metode Riset Kebijakan Pendidikan. Pustaka Setia.
Saprudin, S., Irfan Ahlak, Astuti Salim, Ade Hi Haerullah, Fatma Hamid, & Nurdin Abdul Rahman. (2022). Pengembangan e-Modul Interaktif Getaran dan Gelombang (eMIGG) untuk Pembelajaran IPA di SMP. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 12(1), 97–106. https://doi.org/10.37630/jpm.v12i1.549
Sari, A. P., Wahyuni, S., & Budiarso, A. S. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis Blended Learning Pada Materi Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Smp. SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 8(1), 10. https://doi.org/10.32699/spektra.v8i1.228
Sjukur, S. B. (2012). Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 368–378.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Ar-Ruzz Media.
Thedjo, Hartono, & Sugito. (2021). Modul Berbasis Blended Learning untuk Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Di Masa Pandemi. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 8(3), 258–265.
Copyright (c) 2022 Dwi Sri Utami, Achmad Hilal Madjid, Sri Utaminingsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.