PERAN PENDIDIKAN DALAM MENYIAPKAN BISNIS TRADISIONAL MEMASUKI ERA DIGITAL
Abstract
Ketidakmampuan para pelaku bisnis memanfaatkan peluang dan ketidaksiapan mengahadapi tantangan di era digital ternyata memunculkan permasalahan. Hal ini terutama terjadi di kalangan para pelaku bisnis yang masih tradisional atau konvensional. Apakah bisnis tradisional itu dan perbedaannya dengan bisnis modern? Apa saja peluang dan tantangan bisnis di era digital? Bagaimana peranan pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia, khususnya pelaku bisnis tradsional memasuki era digital?
Pertanyaan masalah tersebut dijawab dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan atau kajian pustakaan (library Reseach), yakni penelitian ini dilakukan dalam pendalaman atas teori-teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Dengan menggunaan metode ini kajian secara mendalam terhadap konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia. Dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti tersebut.
Hasil penelitian studi pustaka menyimpulkan bahwa bisnis tradisional adalah bisnis yang dikelola menggunakan sistem ekonomi tradisional yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi turun-temurun. Bisnis tradsional dilakukan dengan minim manajemen dan berdasarkan kekeluargaaan. Sedangkan bisnis modern (mencakup bisnis online) adalah bisnis yang menggunakan sistem ekonomi kapital, yang memiliki ciri-ciri spesialisasi, saling ketergantungan, dan berproduksi secara massal. Bisnis ini tujuan utamanya adalah profit atau keuntungan. Bisnis modren cenderung memiliki kapasitas dan skala usaha yang lebih luas, dengan jangkauan setiap kota atau bahkan setiap negara. Perebedaan di antara kedua bisnis tersebut meliputi aspek-aspek: pola merintis dan mengembangkan kegiatan bisnis, pelayanan terhadap konsumen, mitra bisnis, harga, jenis barang atau jasa, pemasaran, skala usaha, manajemen pengelolaan bisnis. Peluang dan tantangan bisnis di era modern ini antara lain meliputi perkembangan teknologi yang kian pesat, derasnya arus informasi, kompetitor semakin banyak, tuntutan serba cepat, masyarakat yang berubah, tuntutan terus menerus belajar, inovatif dalam menciptakan produk, berpikir out of the box, mampu bersaing secara sehat, transformasi digital, kecepatan, sumber daya manusia yang adaptif, persaingan semakin tinggi, dan kurangnya dukungan pemimpin. Peran pendidikan di era digital antara lain meliputi (1) memperkuat sain dan mengembangkan kreativitas, (2) mengembangkan pendidikan digital, hubungan partisipatif, dan pendidikan nilai, (3) mereorientasi pembelajaran, (4) mengubah peran kosumen sekaligus menjadi produsen, (5) menghasilkan lulusan siap kerja, adaptif, dan kompetitif, (6) memberdayakan peserta didik dalam aplikasi sains dan teknologi, (7) mengoptimalkan pelayanan pendidikan non formal bagi pemberdayaan masyarakat, khsusnya pelaku bisnis tradisional di era digital.
Downloads
References
Defrizal, H., Vilmala, B. K., & Al Rian, R. (2019). Pada Pembelajaran Program Studi Pendidikan Ipa. JeiITS, 1(Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education Informatic Technology and Science (JeITS)), 34–43. http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/JeITS/article/view/1229
Fatoni, M. (2017). Peran Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Di Mts Nurul Falah Talok Kresek Kabupaten Tangerang. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 3(02), 168. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v3i02.1787
Fatoni, M., & Fatoni, M. (2017). TEOLOGI PENDIDIKAN: STUDI ANALISA PENGUATAN DALAM KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ISLAM. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 51–68. http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/geneologi/article/view/228
Hadi, H. purwanto. (2020). Peranan Ingatan Serta Implikasinya Dalam Proses Pembelajaran. Journal of Education Informatic Technology and Science, 2(3), 45–54. https://doi.org/10.37859/jeits.v2i3.1687
Hamidah; Jaka Wijaya Kusuma. (2020). KOLABORASI PEMBELAJARAN ASSURANCE -RELEVANCE-INTEREST-ASSESSMENT-SATISFACTION DENGAN THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN KREATIF MATEMATIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA. Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika Dan Statistika, 1(1), 56–62. https://doi.org/10.46306/lb.v1i1
Herlandy, P. B., & Novalia, M. (2019). Penerapan e-Learning pada Pembelajaran Komunikasi dalam Jaringan dengan Metode Blended learning Bagi Siswa SMK. Journal of Education Informatic Technology and Science, 1(1), 24–33.
Utami, D. R., & Khoiroh, F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Pbl Berbantuan Edmodo Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Siswa. 1, 21–25
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.