PENGEMBANGAN MEDIA NON ICT BERBAHAN ECENG GONDOK PADA PEMBELAJARAN SKI DI MI JANNATUSSHIBYAN DESA GUDANG HIRANG KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN MARTAPURA
Abstract
Tumbuhan eceng gondok banyak ditemui di antranya dikawasan pesisir Sungai Martapura Provinsi Kalimantan Selatan, namun pemanfaatannya masih terbatas. Dalam bidang pendidikan, eceng gondok memiliki potensi sebagai media pembelajaran, misalnya sebagai bahan pembuatan boneka. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa guru di Madrasah Ibtidaiyah Jannatusshibyan belum pernah menggunakan eceng gondok sebagai media pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), meskipun sekolah ini berada di dekat sungai Martapura. Padahal, penggunaan media pembelajaran penting untuk mencapai tujuan pembelajaran, terutama karena materi SKI di Madrasah Ibtidaiyah penuh dengan nilai-nilai pembentukan kepribadian muslim. Oleh karena itu, diperlukan media yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran non-ICT berbahan eceng gondok untuk mata pelajaran SKI di MI Jannatusshibyan, Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Martapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), dengan tahapan berupa studi pendahuluan, perancangan produk, validasi ahli, uji coba lapangan, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menjadi data kualitatif dan kuantitatif untuk menilai kelayakan media dan respon peserta didik kelas III MI Jannatusshibyan. Media pembelajaran non-ICT berbahan eceng gondok telah divalidasi oleh tiga ahli, yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, dengan hasil layak dan mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta didik. Dengan demikian, media berbahan eceng gondok ini efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi SKI sekaligus mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan tumbuhan eceng gondok.
Downloads
References
Afninti Loka Puspita, “Telaah Kurikulum Fiqh Madrasah Ibtidaiyah”, http//varossita.blogspot.com/2010/10/html, diakses pada 24 September 2018
Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya (Jakarta: Alfatih, 2013),
Arif S. Sadiman,dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002),
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Cet. XIII; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010),
Bakhrul Ulum, “Mata Pelajaran Fiqih”, http//blogeulum.blogspot.com/24/2/2013/html, diakses pada 24 September 2018
Basuki Wibawa & Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung : CV Maulana
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia
Deni Dermawan. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007),
Hamruni. 2012. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan.
Hamzah B, Uno. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara
Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
Nur Ayati, “Pemanfaatan Alat Peraga Video Compact Disc (VCD) Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas 1 Materi Gerakan Shalat Fardhu Di MI Tarbiyatul Atfhal Wedung Demak”, Jurnal Edukasi, (2012),
Nuha Litera Hamalik. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Rudi, S & Cepi, R. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI
Sri Anitah. 2012. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka
Sukiman . 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia
Sudjana, Nana, .2002, Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru.
Sugiyono, Metode penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D ( Bandung : Alfabeta, 2015),
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Zakiyah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
Copyright (c) 2025 Sari Kumala, Tutus Rani Arifa, Muhammad Iqbal Ansari, Jumiati Jumiati, Yuni Maulidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.