ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR VIRUS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK FASE E SMA

  • Annisa Maharani Universitas Negeri Padang
  • Sa’diatul Fuadiyah Universitas Negeri Padang, Indonesia
Keywords: Analisis Kebutuhan, Modul Ajar, Problem Based Learning, Virus.

Abstract

One of the differences between the Merdeka Curriculum and the 2013 Curriculum is the making of teaching modules. Teaching modules, also known as lesson plans, have more complete components compared to the lesson plans in the 2013 Curriculum. In the Merdeka Curriculum, students are required to be active in learning and can think critically. Thus, the Problem Based Learning (PBL) model is a learning model that helps students understand the material. This PBL model helps learners actively investigate information about reasons and potential solutions to problems in everyday life. The research method used was distributing questionnaires to 34 Phase F students and conducting interviews with one of the biology teachers at SMAN 5 Padang, with qualitative data collection analyzed using descriptive analysis. The results of the analysis showed that as many as 94% of students chose virus material as material that was difficult to understand because as many as 88% of students considered the material to be memorized, 74% chose material that could not be observed directly and as many as 64% of students chose because there were too many terms that caused students' understanding of virus material to be quite low. For this reason, it is necessary to develop a virus teaching module based on Problem Based Learning (PBL) for Phase E SMA.

Salah satu perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 adalah pembuatan modul ajar. Modul ajar atau dikenal dengan RPP ini memiliki komponen yang lebih lengkap jika dibandingkan RPP yang ada di Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Merdeka, peserta didik diharuskan untuk aktif dalam belajar dan dapat berpikir kritis. Dengan demikian, model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam memahami materi. Model PBL ini membantu peserta didik secara aktif menyelidiki informasi tentang alasan dan solusi potensial untuk masalah dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu menyebarkan angket kepada 34 peserta didik Fase F dan melakukan wawancara kepada salah satu guru biologi di SMA Negeri 5 Padang, dengan pengumpulan data kualitatif yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 94% didik memilih materi virus sebagai materi yang sulit dipahami karena sebanyak 88% peserta didik menganggap materi bersifat hafalan, 74% memilih materi tidak dapat diamati secara langsung dan sebanyak 64% peserta didik memilih karena terlalu banyak istilah yang menyebabkan pemahaman peserta didik terhadap materi virus cukup rendah. Untuk itu diperlukan pengembangan modul ajar virus berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Fase E SMA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, D., Zaini, M., & Halang, B. (2022). Kualitas LKPD Elektronik Pada Konsep Plantae Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Jenjang SMA. Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi, 3(1), 12–20.

Ananda, S.F.D. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Teknologi, 9(2), 390–403.

Anggraeni, H. N., Rahardjo, S.B., (2022). Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning ( PBL ) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. pp. 32–39.

Aransyah, F., Bharata, W., Aulia, P. N., Maulidia, A., & Ismaliana R, D. (2021). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendeley Bagi Mahasiswa Dalam Pembuatan Daftar Pustaka. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 3(1), 88.

Ardianti, R., Sujarwanto, E., & Surahman, E. (2022). Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana. Diffraction, 3(1), 27–35.

Cimer, A. (2012). What makes biology learning difficult and effective: students’ views. Educational Research and Reviews, 7(3), 61- 71.

Djariyo, R. M. S., Dewi, I.K. (2015). Model Problem Based Learning Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Di Sekolah Dasar,” Malih Peddas (Majalah Ilm. Pendidik. Dasar), vol. 3, no. 2, pp. 302–307.

Emily R.Lai. 2011. Critical Thinking: A Literature Review Research Report. Pearson.

Firdaus, M., & Wilujeng, I. (2018). Pengembangan LKPD inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(1), 26–40.

Harahap, F. D. S., & Nasution, M. Y. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Virus Di Kelas X Mipa Sma Negeri 1 Rantau Selatan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Jurnal Pelita Pendidikan, 6(2), 71–78.

Hartatik, S. (2022). Penerapan Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Motivas Dan Hasil Belajar Peserta Didik Sesuai Kurikulum Merdeka. Vocational, 2, 335–346.

Haryanti, Y.D. 2017. Model Problem Based Learning Membangun. Cakrawala Pendas, vol. 3, no. 2, pp. 57–63.

Husna, A., Rahmawati, & Muanmar, M. R. (2021). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Dipadu Media Animasi Terhadap Aktivitas Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Virus Di Sma Negeri 2 Peusangan. Jesbio, 10(1), 1–8.

Kemendikbudristek. (2022). Konsep dan Komponen Modul Ajar. Diambil Kembali dari Platform Merdeka Mengajar.

Lestari, Mela Puji. (2019). Validitas Modul Berbasis Problem Based Learning Pada Sub Materi Pencemaran Lingkungan untuk Melatihkan Literasi Sains Peserta Didik Kelas X SMA. Jurnal Bioedu, 8(3), 13-19.

Liberna, (2013) Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Sistem Persamaan Linear Dua Variabel,” Study Progr. English Lang. Educ., pp. 54–63.

Maulinda, U. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Tarbawi, 5(2), 130–138.

Nesri, F. D. P., & Kristanto, Y. D. (2020). Pengembangan Modul Ajar Berbantuan Teknologi untuk Mengembangkan Kecakapan Abad 21 Siswa Pendidikan Matematika. Aksioma, 9(3), 480–492.

Nurvitasari, Novi. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Teknologi, 8(1), 257–267.

Putra, R. (2023). IPA-Biologi Untuk SMA-MA Kelas 10. Bandung: Yrama Widya.

Rahmadani. (2019) Metode Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learnig (Pbl),” Lantanida J., vol. 7, no. 1, p. 75.

Rakhmawati, A. H., & Ranu, M. E. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Mempersiapkan Pertemuan/Rapat kelas XII Apk 2 Smkn 1 Surabaya. Jurnal Administrasi.

Rizaldi, W., & Mawardi, M. (2021). Improving Critical Thinking Skills and Learning Outcomes of 4th Grade Students Through Discovery Learning Model. JETL (Journal of Education, Teaching and Learning), 6(1), 13.

Rumapea, P., Masni, V. S., & Winarto, S. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar. Jurnal Pendidikan dan Konseling. 4(6), 2722-2731.

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadikin, A., Asni, J., Tedjo, S., Muhammad, E. S., & Desafaur, N. (2019). Peningkatan Pembelajaran Biologi Melalui Contoh-Contoh Kontekstual Bagi Guru-Guru MGMP Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 107-120.

Sesiorina, S. (2020). The Analysis Of Teachers’ Lesson Plan In Implementing Theme Based Instruction For Teaching English To Young Learners. In Journal of English and Education(Vol. 2014, Issue 1).

Setyaningrum, P. M. P., Ramli, M., & Rinanto, Y. (2019). Persepsi Siswa dan Guru Terhadap Pembelajaran Virus Di SMA. Jurnal Sains Edukat.

Simbolon, O. P., Rostianum, H., Pittauli, S., & Afrimia, A. S. (2018). Pengembangan Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Di SMA. Jurnal Education and Development, 5(2), 45–51.

Soekisno, R. B. A., Zulkarnaen, R., & Ruli, R. M. (2021). Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Ditinjau Dari Analisis Uraian Materi Dan Hambatan Belajar. Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(3), 1902.

Solehudin, D., Priatna, T., & Zaqiyah, Q. Y. (2022). Konsep Implementasi Kurikulum Prototype. Jurnal Basicedu, 6(4), 7486–7495.

Surya, A. D., & Pebrian, A. (2022). Bedah Kurikulum Prototipe. CV. Dewa Publishing.

Susanti, E. (2016). Glosarium Kosakata Bahasa Indonesia Dalam Ragman Media Sosial. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 229–250.

Tsabari. (2010), Identifying Student’s Interests in Biology Using a Decade of Self-Generated Questions. Eurasia Journalof Mathematics, 6 (1): 63-75.

Usman. (2021). Ragam Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Sulawesi Selatan: IAIN Parepare Nusantara Press.

Yusuf, Rahma Ramdanti. (2023). Validitas, Kepraktisan, dan Efektivitas Bahan Ajar Berbantuan Google Sites pada Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Jurnal Ideas, 9(1), 199-208.

Published
2024-08-23
How to Cite
Maharani, A., & Fuadiyah, S. (2024). ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR VIRUS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK FASE E SMA. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 11(4), 2058 - 2075. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v11i4.1263
Section
Articles