PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBENTUK SIKAP ANTI PERUNDUNGAN PADA REMAJA
(Studi kasus di SMPN 14 Bandung)
Abstract
This research aims to explore the role of social media in shaping anti-bullying attitudes among adolescents, with a focus on a case study conducted at SMP Negeri 14 Kota Bandung. The research adopts a qualitative approach with a case study design, involving in-depth interviews, observations, and social media content analysis. The results indicate that social media plays a significant role in shaping anti-bullying attitudes among adolescents. Content that supports positive norms, educates about the impact of bullying, and engages in anti-bullying campaigns through social media can positively influence adolescent attitudes. However, social media can also become a platform for bullying if not monitored closely, with the presence of negative content and online bullying behaviors. This research provides a profound understanding of the complexity of the role of social media in shaping anti-bullying attitudes among adolescents, serving as a foundation for the development of more effective educational programs to reduce bullying among adolescents, especially within the school environment.
Downloads
References
Agustina, N. W., Murtana, A., & Handayani, S. (2022). Pendampingan Siswa dalam Upaya Pencegahan Bullying di Sekolah. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(4),https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/4263
Andri Fransiskus Gultom Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (2023) Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan. https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/1689
Aziz, A. (n.d.)(2023). Strategi Pendidikan Karakter di Era Media Sosial. Tsamratul Fikri| Jurnal Studi Islam, 16, 65–76.
Daniati, N. S., & Aliyyah, R. R. (2023). Pembelajaran Anti Perundungan: Persepsi Guru Kelas Rendah pada Sekolah Dasar. KARIMAH TAUHID, 2(6), 3022–3047.
Darajat Zakiyah 2017. Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Dewi, R. K. (2019). "Pentingnya Literasi Media Sosial dalam Membentuk Sikap Positif pada Remaja." Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(3), 201-216.
Dwikoryanto, M. I. T., & Arifianto, Y. A. (2022). Sinergisitas Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kristiani dalam Mereduksi Cyber Bullying di Era digital. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 4(1), 175–185.
Fathoni, A., & Prasodjo, B. (2022). Perundungan Dunia Maya dan Dampaknya Bagi Perkembangan Sosial Remaja. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(3), 306–316.
Fatimah, S., Susanto, B., Saputro, B., Putra, H. K., & Murtiningsih, I. (2023). Pencegahan Tindak Perundungan di Lingkungan Kampus: Bersama Ciptakan Kehidupan Kampus yang Nyaman dan Aman. Educate: Journal of Community Service in Education, 3(2), 25–33.
Febrianita, R., Wahyuningtyas, D. P., & Oktaviani, S. M. (2020). Peran Komunikasi Kelompok dalam Membentuk Kesadaran Anti-Perundungan pada Anak Jalanan. Public Administration Journal Of Research, 2(3).
Fitriansyah, F. (2018). Efek komunikasi massa pada khalayak (studi deskriptif pengguna media sosial dalam membentuk perilaku remaja. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 18(2), 171–178.
Gultom, A. F., Suparno, S., & Wadu, L. B. (2023). Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(7). https://doi.org/10.56393/decive.v3i7.1689
Hidayat, R. (2016). "Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Pendidikan Anti Perundungan pada Siswa SMA." Jurnal Pendidikan Karakter, 4(1), 35-48.
Idris, I., Tuasikal, J. M. S., Molo, A. S., & Sari, P. (2023). Pendampingan Anti Perudungan Bagi Anak-anak di Desa Ayumolingo. Jurnal Pengabdian Pedagogika, 1(2), 79–86.
Ikawati, L. (2018). Pengaruh Media Sosial Terhadap Tindak Kejahatan Remaja. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 4(02), 223–232.
Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74–83.
Kartika, Kusuma. 2019. Fenomena Bullying di Sekolah Apa dan Bagaimana?: dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Vol.17. 1.
Kartika, R. A. (2014). "Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Prosocial Remaja di Indonesia." Jurnal Psikologi Sosial, 22(1), 45-56.
Kusumaningrum, D. A. (2018). "Media Sosial dan Pembentukan Sikap Toleransi pada Remaja." Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 87-100.
Makkatenni, N. H., Bamba, A. T., Tandiallo, R. S., Nurmila, N., & Ariqah, N. (2021). MOLLY POLLY: PERMAINAN BERBASIS MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENGEDUKASI ANTI PERILAKU PERUNDUNGAN. Jurnal Psikologi Insight, 5(2), 81–95.
Mustika, D. (2016). "Kampanye Anti Perundungan Melalui Media Sosial: Studi Kasus di Kalangan Remaja Bandung." Jurnal Komunikasi Massa, 8(2), 89-102.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) nomor 46 tahun 2023 adalah pedoman penting untuk mencegah perundungan dan kekerasan yang terjadi di sekolah atau satuan-satuan pendidikan
Pratama, R. A. (2017). "Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Anti Perundungan pada Remaja di Indonesia." Jurnal Komunikasi Indonesia, 5(2), 89-104.
Rahayu, D. S. (2015). "Pemanfaatan Media Sosial sebagai Edukasi Anti Perundungan pada Remaja." Jurnal Pendidikan Anak, 3(1), 56-67.
Rihardi, S. A., Pembayun, J. G., & Yusliwidaka, A. (2022). PEMBENTUKAN KOMUNITAS ANTI CYBERBULLYING DI KALANGAN SISWA MENEGAH ATAS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MENUJU DESA SUKOSARI BEBAS DARI PERILAKU. Indonesian Journal Of Community Service, 2(4), 397–404.
Sugiyono. (2006). Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung, 2006, hal. 3. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, 22–29.
Suryanto, B. (2015). "Dampak Media Sosial Terhadap Sikap dan Perilaku Remaja: Studi Kasus di Kota Jakarta." Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 1(1), 45-56.
Setiawan, A. (2018). "Peran Orang Tua dalam Mengatasi Perundungan Berbasis Media Sosial pada Remaja." Jurnal Keluarga Sehat, 6(2), 120-135.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Inormasi dan Transaksi elektronik
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Wijaya, D. S. (2017). "Media Sosial dan Perilaku Anti Perundungan: Studi Kasus Remaja Surabaya." Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 134-147.
Winantika, E. Y., Febriyanto, B., & Utari, S. N. (2022). Peran Media Sosial Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di Era Digital. Jurnal Lensa Pendas, 7(1), 1–14.
Copyright (c) 2024 Doda Sutrisna, Ristia Gustania, Yusuf Supriatna, Eva Dianawati Wasliman, Iim Wasliman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.