ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS SISWA KELAS X AKUNTANSI LEMBAGA DI SMKN 2 SITUBONDO MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL
Abstract
Abstrak: Inovasi pembelajaran e-learning merupakan model pembelajaran baru dalam pendidikan dimana memberikan peran dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan. Hal ini untuk menjawab kekurangan dan kelemahan pendidikan konvensional (pendidikan pada umumnya) diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu dalam proses pendidikan konvensional. Oleh sebab itu penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis, dan mendeskripsikan Efektifitas Pembelajaran Daring berbasis website Studi Kasus Siswa Kelas X Akl 1 di SMKN 2 Situbondo Mata Pelajaran Simulasi Digira . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus dengan data dan sumber data primer dan sekunder. Pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Denga tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data lalu penarikan kesimpulan.
Hasil analisis dan pembahasan data, dalam penelitian ini, bahwa pembelajaran online Berbasis website efektif bagi siswa dengan simpulan Siswa tetap dapat memahami materi dengan mudah karena materi yang disajikan cukup singkat namun jelas, Media yang digunakan mudah diakses bagi semua tipe HP, Pembelajaran online berbasis website tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga siswa mempunyai banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk membantu orang tuanya di rumah, Pembelajaran online mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja dan Pembelajaran online berbasis website ini tidak membuat penyimpanan handphone membutuhkan banyak ruang.
Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Basis Website
Downloads
References
Endraswara, Suwardi. 2012. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Imam Gunawan:2013. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: bumi aksara
Lexy J Moeloeng.2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia.
Mulyana, Dedy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jurnal allows anyone to compose, correct, and do derivative works, even for commercial purposes, as long as they credit for the original work. This license is the freest. It is recommended for maximum distribution and use of licensed material.
The submitted paper is assumed not to contain any proprietary materials that are not protected by patent rights or patent applications; The responsibility for technical content and protection of proprietary materials rests with the authors and their organizations and not the responsibility of journal or its editorial staff. The primary (first/appropriate) author is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. The author's responsibility is to obtain all necessary copyright waivers to use any copyrighted material in the manuscript before submission.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share a copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt a remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.